Gubsu Minta Warga jangan Buang Bangkai Babi ke Sungai

jangan membuang bangkai babi ke sungai

topmetro.news – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengingatkan agar warga jangan membuang bangkai babi ke sungai. Hal ini disampaikannya, terkait mewabahnya penyakit kolera babi di 11 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

“Kita imbau warga jangan membuang bangkai babi sembarang tempat .Terlebih ke sungai. Maka, nanti saya akan keluarkan surat imbauan kepada seluruh masyarakat. Supaya bisa memahami atau aturan ini tidak membuang sampah atau bangkai babi yang bisa menyebarkan virus atau bakteri kolera,” kata Edy di Garuda Plaza Hotel, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (7/11/2019).

Lanjut Edy, terkait wabah kolera babi, saat ini Pemprov Sumut sedang menunggu bantuan vaksin. Juga tenaga ahli dari pemerintah pusat untuk menangani penyebaran kolera babi. Menurutnya, bantuan vaksin dari pemerintah pusat itu sedang dalam perjalanan.

“Bantuan vaksin masih dalam perjalanan,” ujarnya.

BACA JUGA | Hindari Hoq Cholera, Lelang 400 Ternak Babi Rp2 Miliar Dibatalkan

Kolera Babi Mewabah

Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakanan Ir Azhar Harahap | topmetro.news

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakanan Provsu Ir Azhar Harahap menyebutkan, kolera babi ini sudah mewabah di 11 kabupaten/kota di Sumut. Wabah ini menyebabkan total 4.682 ekor babi mati.

Penyebab kematian ternak babi ini adalah virus kolera yang sangat cepat. “Penularan itu bisa berkembang melalui udara, sangat gampang. Saat ini, perkembangan virus tersebut sudah sampai ke 11 kabupaten kota,” kata Azhar Harahap.

Di tengah masalah kolera babi ini, ditemukan pula ratusan bangkai babi yang mengambang di Sungai Bederah hingga Danau Siombak, Medan. Bangkai babi itu diduga sengaja dibuang ke sungai.

Untuk itu, baik Gubsu Edy Rahmayadi dan Azhar Harahap meminta warga jangan membuang bangkai babi ke sungai. Sekaligus mengimbau agar situasi ini bisa dipahami masyarkat.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment